Makin kenal Jawa Timur bersama Kami.

  • img
  • img
  • img

Hitam Putih Wajah Objek Wisata Kenjeran

Sumber Gambar Dokumentasi oleh instagram.com/junaikd


Gambar 1: Sampah di Pantai Ria Kenjeran Gambar 2: indahnya pantai ria kenjeran 

Source: walhi jatim source 2: @junaikd



  Kalian tau ga sih? Wilayah kenjeran memiliki banyak obyek wisata alam yang mengagumkan. Selain memiliki pantai kenjeran dengan pemandangan laut serta siluet jembatan suramadunya, wilayah ini juga memiliki pantai Ria dimana terdapat pagoda dan klenteng Dewi Kwan IM yang megah. Tak hanya memiliki pantai kenjeran dan pantai ria, wilayah kenjeran juga memiliki obyek wisata mangrove yang bisa ditelusuri menggunakan boat . Namun dibalik wajah indah kenjeran, tumpukan sampah justru menjadi warna kelam bagi pariwisata Surabaya. Dilansir dari laporan tahunan Walhi Jatim, hampir 100 persen sampah yang ada di area pantai Ria Kenjeran dan mangrove merupakan sampah plastik sekali pakai.  Dalam Laporan Catahu Walhi jatim 2023 sampah plastik berasal  dari aktivitas pengunjung atau orang yang berada di sekitar. Karena sampah jenis tersebut seringkali berkaitan dengan aktivitas sehari-hari. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah mengapa justru banyak ditemukan sampah logam, kaca, sampai B3 yang di temukan?

Walhi Jatim dalam laporannya juga menjelaskan di beberapa sudut mangrove juga ditemukan sampah  alat suntik, infus, serta obat-obatan kadaluarsa dan perlengkapan medis lainnya. Mengingat Pantai Ria Kenjeran atau Kenjeran Park bukan merupakan rumah sakit atau pabrik, mengapa disana terdapat banyak sampah medis yang menumpuk? Dilansir dalam laporan catahunya Walhi jatim menjelaskan temuan sampah medis tersebut diduga merupakan sampah kiriman yang dibuang kelaut lalu lambat laun menepi. Kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah menjadikan wajah wisata kenjeran terlihat sangat buruk dan tidak aman. Dari riset yang dilakukan Walhi Jatim ternyata jenis sampah daur ulang sebanyak 7.6 persen dibiarkan menumpuk. Yang lebih mengherankan terdapat sampah kaca sebanyak 5.1 persen tersebar diseluruh wilayah mangrove dan pantai ria kenjeran. 

Gambar 3: Riset jenis sampah yang memenuhi area Pantai Ria Kenjeran.

Source: Walhi Jatim.

Mirisnya lagi, di beberapa sudut pantai Ria Kenjeran juga terdapat banyak gulungan sampah kabel yang dibiarkan teronggok disana. Entah itu memang dibiarkan sebagai sampah atau hasil kabel curian yang disembunyikan. Hal itu jelas sangat menggangu pengunjung yang datang untuk sekedar menikmati laut atau hanya sekedar mampir untuk menikmati semangkok bakso di areal depan klenteng Dewi Kwan Im. 

Gambar 4: Tumpukan sampah kabel yang ada di sudut Pantai Ria Kenjeran

Source: Catahu Walhi Jatim

Untuk membangkitkan kembali geliat pariwisata surabaya, banyak hal yang bisa kita lakukan. Salah satunya dengan membuat “promosi pantai ramah lingkungan”. Apa itu pantai ramah lingkungan? 

Promosikan Pantai Ramah Lingkungan

Promosi pantai ramah lingkungan merupakan promosi pariwisata yang didesign dengan mengaplikasikan wisata minim sampah. Dimana Wisatawan dan penduduk lokal dapat mengurangi sampah dengan menghindari plastik sekali pakai, membawa barang-barang yang dapat digunakan kembali, dan membuang sampah secara bertanggung jawab.  Larangan penggunaan kantong plastik dan sedotan, seperti yang sudah diterapkan di beberapa wilayah Bali, dapat diperluas. 

Sementara warung kelontong dan pedagang kaki lima di pinggir pantai dapat menyediakan alternatif seperti sedotan yang dapat digunakan kembali atau wadah daur ualng untuk pipet dan bahan plastik yang dapat di akses pengunjung.  Selain mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, program pembersihan pantai secara rutin juga bisa dilakukan masyarakat dan pemerintah daerah untuk dapat memupuk kesadaran dan melibatkan wisatawan agar memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

Gambar: Siswa SD yang sedang melakukan bersih – bersih di Pantai Kenjeran

Source detik.com


Memberdayakan Komunitas Lokal 

Selain melakukan promosi pantai ramah lingkungan, pemerintah kota Surabaya juga bisa melakukan pemberdayaan kepada komunitas lokal di Surabaya. Karena Pariwisata berkelanjutan seharusnya bisa memberi manfaat ekonomi bagi komunitas lokal sekaligus melibatkan mereka dalam konservasi. Hal ini juga memperkuat hubungan budaya dan memberikan pengalaman yang lebih otentik bagi wisatawan. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan pemerintah kota untuk mendukung pariwisata berkelanjutan: 

  • Bisnis lokal: Pemerintah kota dapat mendukung bisnis milik warga setempat, seperti penjual makanan atau toko suvenir, untuk mendukung ekonomi dan memastikan keuntungan tetap di komunitas.

  • Pengalaman budaya: Adakan lokakarya budaya di mana warga berbagi pengetahuan tradisional tentang memancing, kerajinan, dan kuliner untuk mendorong praktik berkelanjutan dan menghargai budaya lokal.

  • Bagi hasil dan proyek komunitas: Sebagian keuntungan dari resor atau bisnis pantai dapat dialokasikan untuk proyek komunitas, seperti sekolah atau klinik, guna memperkuat kesejahteraan bersama.

img

Mahasiswa Program Magister, Universitas Airlangga

Diah Tritintya & Onisca Vazaha
OG Author
Our Social Media

Get in Touch with Us